Kisah Bagaimana Seharusnya Seorang Pria Berjuang Mencari Jodohnya.

Santri majapahit- Semua manusia didunia ini pasti ingin sekali mendapatkan pasangan hidup yang terbaik. baik dari ilmunya, kepribadiannya, kecantikannya, agamanya dan lain-lain. biasanya laki-laki yang lebih aktif mencari pasangan yang baik tersebut, karena sudah kebiasaan bahwa laki-laki yang melamar wanita dan berjuang untuk mendapatkan wanita yang dinginkan. dalam islam kita tahu wanita biasa dinikahi karena 4 hal sebagaimana sesuai sabda Rasulullah SAW : "wanita itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya dan pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung."(HR. Bukhari)

hadits diatas jelas jika kita ingin memilih pasangan yang baik kita harus memilih dengan prioritas agamanya. tetapi bagaimana caranya mendapatkan wanita seperti itu atau membuat jatuh cinta wanita seperti itu? atau bagaimana cara memperjuangkannya?. pertanyaan tersebut sering muncul pada seorang lelaki yang sulit mendapatkan wanita baik untuk dijadikanpasangan. nah untuk itu ada kisah seperti untuk menjelaskan hal ini.

disuatu kota ada seorang pemuda muslim yang ingin mencari jodoh yang baik untuk dijadikan pasangan hidupnya kelak. tetapi sungguh dia tidak tau cara menarik perhatian wanita-wanita baik yang menurutnya layak dijadikan pasangan hidupnya itu. Sampai pemuda itu meminta tolong kepada sahabatnya yang terkenal baik.

pemuda : sahabatku bisakah engkau mencarikan aku jodoh wanita yang baik?

sahabatnya : mengapa demikian?

pemuda : karena aku ingin menikah dengan wanita yang baik dan dapat mendidik anakku kelak dengan baik dan tentu yang memiliki pemahaman agama yang baik, tetapi sungguh aku tak tahu caranya bagaimana menarik perhatian wanita yang baik itu.

sahabatnya : baiklah. mulai besok setiap sore ikutlah denganku untuk belajar tentang agama islam.

dalam kebingungan pemuda itupun bertanya-tanya dalam dirinya mengapa dia harus belajar tentang agamanya sementara dia hanya ingin dicarikan jodoh dengan sahabatnya itu, pemuda itupun berfikir akan dikenalkan dengan wanita yang baik disaat dia nanti belajar tentang agamanya.

pemuda itupun setiap sore hari datang kerumah sahabatnya dan ikut pengajian-pengajian yang menambah wawasannya tentang agamanya, sedikit demi sedikit perilaku pemuda itupun berubah menjadi lebih baik dari segala hal karena menerapkan ilmu yang didapatnya disetiap pengajian yang dia ikuti. tetapi setelah lama belajar tentang agamanya kenapa temannya tidak memperkenalkan wanita solehah yang diharapkannya pikirnya, dan diapun bertanya kepada sahabatnya.

pemuda : sahabatku aku meminta bantuanmu untuk mencarikanku jodoh yang baik, tetapi kau malah mengajakku belajar tentang agama. aku tahu aku tak sebaik dirimu, tapi aku tak tahu apa maksudmu ini.

sahabatnya : wahai sahabatku sesungguhnya wanita yang baik hanya akan tertarik pria yang baik juga dan hanya pria yang baik yang dapat melihat kebaikan wanita yang benar-benar baik. sebagaimana burung merak tidak akan pernah jatuh cinta pada burung gagak dan burung gagak tidak akan pernah mengerti keindahan burung merak.

pemuda itupun sadar dengan apa yang disampaikan sahabatnya. dan dia lebih termotivasi dengan belajar agamanya dan terus memperbaiki dirinya. dan tidak lama kemudian dia dipertemukan dengan wanita solehah yang selalu diidamkannya dan wanita itupun menyukainya. dan akhirnya mereka menikah.

itulah kisah tentang perjuangan cinta yang sebenarnya. bukan perjuangan yang dilakukan pria-pria sekarang untuk mendapatkan wanita dengan cara yang tidak halal. sesungguhnya perjuangan seseorang untuk mencari jodoh yang baik adalah dengan berusaha menjadikan dirinya lebih baik lagi. agar pria itu dapat melihat keindahan wanita yang baik, serta wanita juga harus terus memperbaiki dirinya sehingga dapat disukai oleh laki-laki yang benar-benar baik pula.

“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik." (Qs. An Nur:26)

wallahu 'alam